-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kedepanya DPRD Bali Masukkan Sistem Pariwisata Digital

Kedepanya DPRD Bali Masukkan Sistem Pariwisata Digital


SABDA DEWATA ■ Sektor pariwisata lumpuh total akibat pandemi Virus Corona (Covid-19). Untuk memastikan sektor Pariwisata tetap berjalan ke depannya, DPRD Bali memasukan poin pariwisata digital.

Termasuk juga soal protokol kesehatan untuk penanganan Covid-19  dalam Ranperda tentang Standar dan Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali.

"New normal tourism menjadi poin tambahan dalam pembahasan akhir Raperda standar dan penyelenggaraan pariwisata budaya Bali," kata Koordinator Pembahasan Ranperda tentang Standar dan Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali AA Ngurah Adhi Ardhana.

Ia menyebutkan ada dua hal prinsip yang menjadi hal normal baru (New Normal Tourism) di bidang pariwisata ke depan. Pertama, kata dia adalah berwisata atau pariwisata digital, sehingga ke depan dapat melindungi pemilik destinasi dan krama.

Termasuk juga untuk pengempon pengempu budaya Bali pada saat suatu destinasi atau kegiatan budaya yang di-share secara daring tetap menjadi haknya dari potensi pendapatan yang terjadi.

Menurutnya pola ini diprediksi akan menjadi salah satu cara wisatawan mendapatkan pengalaman berwisata disuatu destinasi.

"Artinya wisatawan nantinya tanpa harus hadir dilokasi sebagai akibat dari situasi wabah yang belum bisa dikendalikan secara penuh dalam waktu dekat,” jelasnya.

Adhi Ardhana mencontohkan, seseorang dapat membuat video suatu destinasi, lalu mendapat pendapatan dari video tersebut, maka adalah suatu hal yang wajar pengampu destinasi mendapatkan kompensasi daripada pendapatan.

"Kalau dalam Perda tentu tidak detail seperti itu, namun implikasi peraturan tersebut adalah demikian, dan Pergub yang mengatur secara detailnya. Intinya pengampu budaya, stakeholder destinasi tersebut tentu harus dilindungi, oleh karenanya agar diatur dalam Perda," bebernya.

Kedua, Protokol kesehatan yang wajib diterapkan pada semua industri dan destinasi wisata, tempat umum hingga bandara/pelabuhan tidak terkecuali, untuk dapat menjamin kesehatan wisatawan.

Dengan adanya Covid-19, ke depannya protokol kesehatan yang sesuai dan ketat serta pola interaksi sosial yang disesuaikan mesti disiapkan oleh seluruh pengampu kepariwisataan di Bali. (Ar/R5)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

loading...